Kamis, 05 Februari 2009

Benarkah Gaming Merusak Moral Manusia?

Baru tidak lama ini, dilaporkan bahwa pihak berwajib dari Australia menentang penjualan dari game MMO. Apakah kamu setuju atau tidak, sebenarnya hal ini sudah menjadi pertanyaan yang sangat penting yang diperdebatkan. Jadi sekarang pertanyaannya, apakah game dan teknologi itu bisa merusak?

Sekali lagi komputer, TV dan gaming dijadikan sebagai kambing hitam apabila terjadi kekerasan remaja, pelecehan seksual sampai dengan pembobolan terhadap sistem keamanan.
Menurut Daily Mail, kehamilan dan penyakit jiwa dapat disalahkan pada permainan komputer, internet dan juga televisi yang akan menyebabkan kekerasan yang semakin parah dan sebagaimana kita ketahui, juga dapat melahirkan kekerasan serta menaikkan penyakit kejiwaan.

Pecahnya sebuah keluarga dan kelakuan egoistis dari orang dewasa dalam usaha mereka mengejar sukses bagi diri sendiri dihubungkan dengan efek dari menonton televisi, bermain internet dan bermain komputer untuk waktu yang cukup lama.

Ada juga laporan yang mengatakan bahwa seringnya melihat gambar atau adegan yang sadis dan keras pada TV serta game komputer sebagai penyebab dari menghilangnya rasa untuk menyayangi dan rasa tanggung jawab untuk membimbing serta membawa kesuksesan bagi anak-anak dalam tahap menuju kedewasaan.

Televisi juga mengklaim bahwa argumen mengenai kekerasan, baik fisik atau psikologis, merupakan suatu hal yang sudah biasa. Untuk lebih meyakinkan, ada banyak sekali adegan kekerasan dalam Shakespeare dan di bioskop-bioskop. Dulu, orang-orang selalu pergi ke bioskop sekali dalam seminggu dan sekarang anak-anak yang menonton televisi dengan durasi sekitar 17 jam dalam seminggunya.

Yang menarik, di pihak lawan dari Daily Mail pada laporan Children Society's, pihak Advertising Standars Authority mengklaim bahwa hampir 99% dari semua iklan videogame tersebut bertanggung jawab dan telah melakukan penjadwalan dengan benar.

Tidak peduli bagaimana pendapat pribadimu atau pendapat dari sebuah parta politik, tampil hanya untuk menyalahkan semua kejadian tersebut (pecahnya sebuah keluarga, meningkatnya kejahatan, meningkatnya kehamilan atau sebuah tragedi yang berhubungan dengan penyakit kejiwaan yang disangkut pautkan dengan pemakaian teknologi dan videogame yang berlebihan di antara orang dewasa merupakan sebuah pemikiran yang jauh terlalu sederhana dan "terlalu" bermoral.

Tidak peduli bagaimanapun, pasti ada suatu hal yang lebih rumit dari hanya sekedar memainkan game atau memainkan internet hingga menyebabkan seseorang melakukan kejahatan dan sejenisnya.

Bagaimana pendapat dari gamer semua?

0 komentar: